Keistimewaan mereka yang selalu aktif bersama Al-Quran
بسم الله الرحمن الرحيم
Rosulullah SAW bersabda:
....يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ اقْرَأْ وَارْتَقِ
(رواه أبو داود)
"Akan dikatakan kepada Shohibul Quran, bacalah dan naikilah tingakatan syurga..."
Mereka yang aktif bersama Al-Quran selain disebut ahlul Quran juga disebut shohibul Quran, sebagaimana hadits di atas.
Kita harus iri setiap kali melihat hamba Allah yang menjadi shohibul Quran (sahabat Al-Quran). Mari kita pelajari kehidupan mereka.
Kita salut kepada mukmin yang shohibul Quran, karena ia memiliki energi yang tidak habis-habisnya untuk berinteraksi dengan Al-Quran. Pantaslah jika Allah selalu memulyakan shohibul Quran. Siapakah shohibul Quran itu?
- Shohibul Quran adalah manusia yang memiliki kecintaan kepada Allah dan Rosulullah tanpa batas, sehingga ia tidak akan pernah berhenti atau terbersit untuk berhenti membaca Al-Quran. Ia siap bersama Al-Quran sampai akhir hayatnya. Maka jangan smpai kehilangan cinta kepada Allah dan Rosul-Nya.
- Shohibul Quran adalah mereka yang memiliki keyakinan dgn hari akhirat seyakin terbitnya matahari pada pagi hari. Sehingga Al-Quran menjadi motivasi menyiapkan kehidupan akhirat yang lebih baik. Puncaknya masuk surga selamat dari neraka. Hanya dengan keyakinan seperti ini, shohibul Quran tidak akan kehabisan energi dalam berinteraksi dengan Al-Quran.
- Shohibul Quran adalah manusia biasa yang punya hawa nafsu, terkadang malas, jenuh, futur, sedih, dan lain sebagainya. Namun ia tidak pernah tunduk kepada hawa nafsunya demi untuk bersama Al-Quran. Tekadnya adalah sebenarnya hari ini saya lagi malas, tapi saya harus baca Al-Quran, walaupun hanya 3 juz, sehingga saat bersemangat bisa mencapai 5 juz bahkan lebih. Bagitulah manusia yang selalu dekat dengan Dzat Yang Maha Kuat dan Perkasa Allahu azza wajalla.
- Shohibul Quran bukannya tidak mendapat godaan syetan, namun ia selalu melawannya, enggan kompromi dengan bisikan-bisikannya.
- Shohibul Quran tidak lagi merasakan Al-Quran sebagai beban dalam berinteraksi dengannya, namun Al-Quran adalah kenikmatan, kebahagiaan, dan ketagihan, sehingga hanya dengan Al-Quran batinnya terpuaskan.
Allah ta'ala berfirman:
"Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (Ar-Ra'd : 28)
أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ...
"Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (Ar-Ra'd : 28)
- Shohibul Quran selalu peduli kepada umat manusia. Hatinya tidak akan puas, sehingga melihat sebagian besar manusia beriman dan melaksankan Al-Quran sebagai pedoman hidupnya. Untuk itulah ia siap menyibukkan diri mengajak umat kembali kepada Al-Quran.
- Shohibul Quran marasakan malam hari adalah waktu-waktu yang istimewa, karena pada saat itulah waktu yang terindah bermunajat dengan Allah yang dicintainya.
- Shohibul Quran selalu mendapat energi Al-Quran yang memotivasinya banyak beramal salih, mengikuti semua yang disunnahkan Rosulullah.
- Shohibul Quran selalu tawadu di hadapan Allah dan orang-orang yang beriman. Tidak membanggakan dirinya dan menyepelekan orang lain. Tidak merasa dirinya paling salih, orang lain semua salah.
- Shohibul Quran hatinya selalu merindukan rumah Allah (masjid), sehingga selalu menjadi manusia yang terdepan dalam memakmurkan masjid.
Allah ta'ala berfirman:
إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلا اللَّهَ فَعَسَى أُولَئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ
"Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, serta (tetap) melaksanakan shalat, menunaikan zakat, dan tidak takut (kepada apapun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk." (At-Taubah: 18)
Alangkah beruntungnya shohibul Quran seperti ini. Karena kelak di akhirat akan mendapat naungan Allah swt.